Wednesday, January 2, 2013

Tujuan Hidup Manusia


Tujuan hidup umat manusia, ialah menyatu dengan Allah, semua berasal dari Dia dan akan kembali kepadaNya


Manusia terdiri dari tiga bahagian penting yaitu :

.A. Unsur Fisik manusia

Unsur fisik berada di alam material, alam fisika, Fungsinya sama seperti pohon dan binatang, tumbuh hidup dan mati.

B. Unsur Roh Manusia atau jiwa

Roh atau jiwa, berada dalam alam Roh, atau alam Maya (imajinasi) . Alam imajinasi adalah alam semu yang hakikatnya tidak ada, seperti alam dualisme, baik buruk, benar salah, kaya miskin dll. Dalam alam roh itu bukan saja di huni oleh imajinasi manusia yang masih hidup, juga dihuni oleh roh2 tanpa fisik, seperti roh2 orang yang sdh maii, roh binatang, gendarwa, malaikat , peri dll..
Kaloborasi antara fisik dan Roh membentuk tokoh semu yang disebut Ego atau aku manusia, yang hakikatnya juga tidak ada. Buktinya, coba anda bongkar tubuh manusia, cari si Aku itu, nyatanya tidak ada.
Demikian pula masyarakat social, hubungan antara manusia satu dengan yang lainnya hanya ada dalam perasaan, seperti ibu-bapak, pemerintah, kerjaan dll semuanya itu hanya semu hakikatnya tidak ada.
Misalnya kamu memiliki orang tua, hanya ada dalam perasaanmu, orang yang melahirkan kamu adalah process alam secara normal, sama seperti tumbuh2an dan binatang.
Seserang dilahirkan untuk memimpin kehidupan sosial masyarat liar, menjadi masyarakt teratur disebut pemimpin atau raja, komunitas masyarakat itu disebut kerajaan. Realitasnya kerajaan itu tidak ada.
Manusia yang dipermainkan oleh alam maya sangat menderita, misalnya dia merasa dirinya miskin, merasa dirinya lemah, takut dibunuh, takut kecurian, kecewa tidak punya anak dll semuanya itu menimbulkan penderitaan bathin.

-C - Unsur Illahi atau unsur kesadaran .

Unsur Illahi atau unsur kesadaran berada di alam kesadaran murni, atau alam Mahapurusa, sedangkan unsur kesadaran yang ada pada manusia disebut Adipurusa. Dia berasal dari unsur kesadaran yang terbenam dalam alam fisika
Dalam Alqur’an dikatakan ” Allah telah menghdupkan kamu, dan mematikan, kemudian menghidupkan lagi,..dst ( 22:66) maksudnya menghidupkan dan mematikan manusia secara cerulang-ulang sebagai process pembersihan adiatman.
Proses evolusi fisik dan budaya manusia mengikuti tingkat kebersihan Adiatman. Manusia yang dimatikan Allah tsb tidak mampu lagi menyerap kotoran Adiatman sehingga dihidupkan lagi artinya diganti dengan fisik baru yang leih canggih
Dalam 84:19 dikatakan: Manusia mengalami kehidupan ini tingkat demi tingkat, artinya berevolusi, dan semua makhluk akan kembali kepadaNya (50:43) artinya kembali kepada Tuhan, sebab semua makhluk berasal dari Tuhan.

Bagaimana Awal terciptanya alam semesta ini,..

Menurut Lao-tse, yang ada pertama-tama ialah ” Kekosongan” karena belum ada namanya maka Lao-Tse menyebutnya Tao. Dari Tao inilah lahirnya semua makhluk dan alam semestha. Dalam Alqur’an dikatak manusia diciptakan dari dirinya yang satu, semua makhluk berasal dari Allah dan kembali kepada Allah.
Dalam Injil Yohanis dikatakan :” yang ada pertama-tama adalah Firman, segala sesutnya diciptakan oleh Dia. Dunia dijadikan olehnya, tetapi dunia tidak mengenalnya..
Dalam agama budha dikatak an: kesadaran murni itu bening seperti kaca tanpa debu , luasnya tidak terbatas, semua benda muncul dan lenyap olehnya
Agama Hindu mengatakan, yang ada awalnya ialah Sat- Asat, dia dalam bentuk sat tetapi bukan sat, karena dia memilki kesadaran, inlegensia, dan kehendak.
Energi Kehendak adalah energy Allah, sebab segala sesuatunya diciptkan Allah hanya dengan kehendak. Tuhan hendak membersihkan unsur kesadaran dari unsur fisika .
Kehendak Allah itu ditungkan dalam suatu program universal, maka terjadilah dua kutub alam, yaitu Alam fisika dan alam kesadaran.
Proces penarikan unsur kesadaran yang masih diikat oleh unsure material (fisik), terciptalah alam kehidupan yang terdiri dari alam fisika, alam maya, alam roh sorga dan neraka, alam para dewa2 dll.
Yang kita sebut Tuhan sekarang ialah wujud dari ketiga alam tersebut, yaitu bahagian bawah alam fisika, bahagian tengan alam roh dan bagian atas alam kesadaran murni.
Semua akativitas yang ada di ketiga alam tersebut adalah Aktivitas Allah yang sudah diprogram secara teliti, seperti dikatakan “rambutmupun sudah dihitungnya” .
Dari uraian diatas jelas bahwa tujuan hidup manusia ialah membersihkan diri dari unsur duniawi sehingga kita bias meiliki kesadsaran murni, dengan lain kata kita bisa bersatu dengan Allah. Dalam menjalankan process pembersihan ini, manusia harus menjalani berkali-kali kehidupan dan kematian yang disebut tumimbal lahir.


TUJUAN HIDUP MENURUT ALQURAN



Alquran telah menerangkan kepada kita  tujuan hidup dan berbagai keinginan manusia dalam kehidupan ini. Pertama, Alquran menjelaskan bahwa sebagian manusia menjadikan makan dan kesenangan sebagai tujuan hidupnya. Allah SWT berfirman,
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الأنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ (١٢)
   ... dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.(QS. Muhammad: 12)
Kedua, Alquran juga menjelaskan bahwa sebagian manusia menjadikan perhiasan dan kekayaan sementara sebagai tujuan hidupnya. Allah SWT berfirman,
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ (١٤ (
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS. Āli ‘Imrān: 14).
Ketiga, Alquran juga menjelaskan bahwa sebagian manusia menjadikan hidupnya untuk menyulut fitnah dan menyuburkan kejahatan. Mereka adalah orang-orang yang disebut dalam firman Allah Ta’ālā, Surat al-Baqarah: 204—205,
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَى مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ (٢٠٤ (وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي الأرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللَّهُ لا يُحِبُّ الْفَسَادَ (٢٠٥(
Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.
(Ungkapan ini adalah ibarat dari orang-orang yang berusaha menggoncangkan iman orang-orang mukmin dan selalu mengadakan kekacauan).
                Itulah beberapa tujuan manusia dalam kehidupan ini. Allah SWT telah membersihkan kaum mukmin dari tujuan-tujuan itu, membebaskan mereka darinya, memberikan tugas yang lebih mulia kepada mereka daripada tujuan-tujuan tersebut, dan menetapkan kewajiban yang lebih luhur di atas pundak mereka. Tugas mulia serta kewajiban luhur yang dimaksud adalah menunjukkan manusia kepada kebenaran, membimbing mereka ke jalan kebaikan, dan menerangi seluruh penjuru dunia dengan matahari Islam. Itulah makna firman Allah Jalla wa ‘Alā,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٧٧ (وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلاكُمْ فَنِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ (٧٨(
Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu, dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu (maksudnya: dalam Kitab-Kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW), dan (begitu pula) dalam (Alquran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong.(QS. Al-ajj: 77—78).
Artinya, Alquran menjadikan kita—kaum Muslim—sebagai penanggung jawab umat manusia yang lalai serta memberikan kepada mereka hak kepemimpinan serta kekuasaan atas dunia untuk menunaikan tanggung jawab yang mulia itu. Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa, secara politis, kekuasaan itu sebenarnya adalah hak kaum Mukmin, bukan hak yang lainnya. Kekuasaan itu mestinya dipersembahkan untuk menegakkan peradaban Islam, bukan untuk memperkokoh peradaban materialisme.
Dalam QS an-Nūr, ayat 55, kembali Allah menegaskan hal itu dengan gamblang,
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (٥٥)
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang  telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
       Selanjutnya, Allah menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan yang mulia itu, seorang mukmin menjual jiwa dan hartanya kepada Allah, sehingga ia merasa pemilik sejati dari jiwa dan hartanya tersebut bukan lagi dirinya, melainkan Allah SWT. Kedua sarana itu—jiwa dan harta—telah menjadi wakaf untuk keberhasilan tugas-suci kehidupan seorang mukmin dan tersampikannya hidayah Islam kepada hati manusia. Itulah makna firman Allah SWT dalam QS. at-Tawbah: 111,
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (١١١)4
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka ....
            Oleh karena itu, kita menyaksikan dari generasi terbaik dari umat ini dan generasi terbaik yang datang sesudahnya orang-orang yang mewakafkan apa yang ada padanya, bahkan dunianya, untuk dakwah agar mendapatkan kenikmatan akhirat sebagai balasan atas pengorbanannya.
Pertanyaannya sekarang: di mana posisi kita—kaum muslim hari ini—dari tujuan suci yang digambarkan Allah yang disebutkan tadi? Demi Allah, wahai Saudara-saudaraku yang mulia, apakah kita telah memahami makna itu dari Alquran sehingga jiwa kita menjadi mulia, ruh kita membumbung tinggi, terbebas dari perbudakan materialisme, terbersihkan dari syahwat dan hawa-nafsu, terhindar dari tujuan-tujuan rendah, wajah kita terarahkan dengan lurus kepada Allah, Pencipta langit dan bumi... menegakkan kalimat Allah, menyebarkan agama-Nya, dan membela syariat-Nya? Ataukah kita justeru berada di barisan orang-orang yang menjadi tawanan syahwat serta budak nafsu dan keserakahan, di mana yang mereka pikirkan setiap harinya hanyalah makanan lezat, kendaraan megah, perhiasan mewah, tidur yang menyenangkan, istri cantik, penampilan palsu, dan gelar-gelar kosong? Ibarat ungkapan syair,
رَضوا بالأمانى وابتلّوا بحظوظهـم                     
        وخاضوا بِحَــارَ الجِــد دعـْـوىً فما ابتـــلّوا
                      
(Mereka puas dengan angan
dan merasa telah mendapatkan untung
Mereka mengaku telah selami laut perjuangan
Tetapi takbasah oleh air).
             
Sungguh benar Rasulullah SAW yang bersabda,
تَعِسَ عبــدُ الدينار، تعس عبــد الدرهــم، تعس عبــد القَطيفـــة.
(Celakalah hamba dinar... Celakalah hamba dirham... Celakalah hamba selimut). (Agustan Ahmad)

APA TUJUAN dan TUGAS HIDUP MANUSIA DI BUMI INI MENURUT ALLAH?

“Mari kita saling ingat mengingatkan dlm kasih sayang dan bersabar”
Oleh Latifabdulah.(1)
.
Dengan Nama ALLAH swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Semoga ALLAH swt. membimbing saya untuk menjelaskan “Apa tujuan & TUGAS hidup manusia diciptakan oleh ALLAH” yang tertulis dalam Al Quran Nur Karim. Sebagai buku pedoman hidup manusia.
.
Setiap manusia haruslah mengetahui siapa dirinya, kenapa dia dilahirkan, dan apa tujuan dan tugas2 hidupnya, berapa lama dia bisa hidup di dunia ini, dan kemana dia pergi setelah meninggalkan dunia ini?
.
Kalau manusia tidak bisa menjawab dengan benar, maka hidupnya seperti manusia yang hidup di hutan2 yang menutup auratnya dengan daun daunan. Mereka tidak berilmu.
Mereka tidak tahu tujuan&TUGAS hidupnya. Mereka menjalankan hidup seperti binatang saja yaitu kawin, beranak, dan kalau sudah dewasa anak di kawinkan lagi demikian seturusnya dan terakhir meninggal dunia.
.
Orang orang yang tinggal di kota pun banyak yang tidak mengetahui tujuan & TUGAS hidupnya. Ada yang mengatakan untuk mencari hidup yang bahagia, berkeluarga serta membesarkan dan mendidik anak2.
Mencari hidup yang bahagia juga bermacam macam;
ada yang bertapa, berzikir berjam jam di kamar yang gelap,ada yang hidup sederhana, ada yang mencari uang untuk memenuhi keinginannya, dll.
Apakah tujuan & TUGAS hidup mencari bahagia menutut ALLAH? Jawabannya adalah tidak.
allah-in-heart-1
Pendapat ulama2/usztad2 pun berbeda beda.
Ada sebahagian ulama mengatakan untuk mencari ALLAH atau mendekati diri kepada ALLAH dengan berzikir (memuji2 ALLAH) dlm kamar, dan bertapa.
Ada yang mengatakan untuk beribadah kepada ALLAH dengan menjalankan shalat, puasa,naik haji dan berzakat. Kalau rukun islam ini sudah dikerjakan,sudah merasa berislam yang benar. Mana yang benar cara2 demikian?
.
Untuk mendapatkan jawaban yang benar mari kita lihat Al quran yang di buat oleh ALLAH. Yang mana ALLAH juga menciptakan manusia, sudah tentu ALLAH lah yang Maha Tahu akan ciptaannya bukan?
Dalam AL Quran ALLAH telah dijelaskan dengan detail dan sempurna.
,
Selama ini kita sering mendengar dari ulama2 yang menjelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada ALLAH sebagaimana ayat QS 51:56 menjelaskan.
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”
.
Beribadah (worship) kepada ALLAH diartikan menyembah(shalat) kepada ALLAH, berpuasa, naik haji, berbuat kebaikan2 dll.Kalau sudah menjalankan rukun islam ini(ritual), maka mereka sudah merasa beragama dengan benar.
Sesungguhnya bukanlah demikian menurut ALLAH. Penjelasan seperti diatas itu belumlah sempurna, sehingga hasilnya pun juga tidak sempurna. Seperti kita lihat masarakat islam sekarang ini yang masih terbelakang.
.
Beribadah kepada ALLAH bukanlah menyembah ALLAH saja, bukan menjalankan rukun islam yang lima saja, dan berbuat kebajikan saja, tetapi maknanya jauh dari itu.
Kalau diartikan seperti diatas ini,maka kita lihat hasilnya adalah masarakat yang tidak produktif alias miskin.Sangat menyedihkan bukan?
.
Beribadah kepada ALLAH SWT artinya mengabdi atau bekerja untuk ALLAH dengan sungguh2.
ALLAH adalah Raja di Raja di bumi dan dilangit ini. Sebagai hamba2 atau pekerja2 (kariawan2) ALLAH,maka manusia seharusnya patuh dan taat mengikuti semua peraturan2 ALLAH bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berkerja di dunia ini.
.
Semua peraturan2 ALLAH itu tertulis dalam kitab2 sucinya; Taurat,injil dan AL Quran. Al Quran adalah buku pedoman hidup manusia yang terakir, dan sempurna.
.
Kita sudahtahu apa tujuan hidup kita yaitu mengabdi atau bekerja untuk ALLAH.
Mari kita lihat pula dalam AL Quran,apakah tugas2 hidup manusia di bumi ini sebagi pekerja2 dari ALLAH?
Jadi ada dua macam; satu tujuan hidup, dan kedua adalah tugas hidup;
Inilah[b] tugas hidup manusia seperti ALLAH mengatakan sebagai berikuti;[/b]
“Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya. (QS.11:61). (menghuni dan mengolah hasil bumi untuk kemakmuran umat manusia, kalau mengingkari perintah ALLAH ini, hidup manusia seperti manusia di hutan2 sama dengan kehidupan bintang.). .
Perintah bekerja untuk memakmurkan bumi, sudah diperintahkan sebelumnya oleh ALLAH kepada Nabi Adam yang diberitahukan kepada Nabi Musa (Taurat) seperti berikut ini;
God said to Adam.
•God said; “You will have to work hard and sweat to make the soil produce anything, until you go back to the soil from which you were formed. You were made from the soil, and you will become soil again” (Genesis 3.18-19.).
Perintah ALLAH kepada Nabi Adam, Nabi Musa, dan Muhammad saw adalah sama yaitu manusia yang diciptakan oleh ALLAH ini harus bekerja keras,sungguh2 untuk memakmurkan bumi, artinya memakmurkan keluarga,masarakat dan umat.
Nanti setiap manusia akan diminta pertanggung jawaban. Siapa yang rajin bekerja untuk ALLAH dan siapa2 yang malas malas bekerja untuk ALLAH.
Anda dapat melihat manusia2 yang tidak mempunyai ilmu, tidak mempunyai (Diin) buku pedoman hidup dari ALLAH, seperti manusia2 yang tinggal di hutan2.
Baju mereka masih terbuat dari daun2 untuk menutupi auratnya, dan tempat tinggal juga terbuat dari daun2 untuk melindungi dari hujan dan panas.
Sampai hari ini kita masih dapat melihat manusia2 yang tidak mendapat ilmu di hutan2. Dari satu generasi ke negerasi berikutnya. Sudah ribuan tahun mereka tetap tidak mempunayi ilmu untuk membangun pradapan yang islam yang maju,modren
Seperti kehidupan Nabi Adam dan Hawa yang menutup auratnya dari daun2 bukan?
.
Sebagai kariawan2 yang baik atau hamba2 ALLAH yang baik maka kita wajib memakmurkan atau mengolah bahan2 baku yang diberikan oleh ALLAH itu baik yang ada di dalam bumi maupun di kulit bumi.
Siapa2 yang tidak mau mengikuti perintah ALLAH ini, mereka tetap hidup seperti orang2 yang tinggal di hutan2 itu dan kalau ada yang tinggal di kota2 mereka pada umumnya hidupnya tidak produktif,miskin, karena mereka tidak mempunyai ilmu dan tidak tahu apa TUGAS hidupnya seperti yang dimaksud oleh ALLAH.
.
Mereka hidup bermalas malas atau hidup ber-santai2. Tugas hidup mereka adalah untuk mencari makan secukupnya, dan kemudian kalau sudah dewasa berkeluarga, beristri dan beranak. Menjalankan rukun islam yang lima.That is it.
.
Perintah2 ALLAH berikutnya kepada manusia adalah untuk mengolah bahan2 baku yang ada dalam bumi yang telah ALLAH sediakan berlimpah limpah agar bisa menjaga agama ALLAH.Perintah ini penting sekali,kalau tidak dilakukan maka umat islam mudah dikalahkan atau ditunduki atau di jajah oleh musuh2 islam.
.
Mohon di perhatikan perintah ALLAH ini dengan baik;
”Dan Kami ciptakan besi (dan perak, emas, almunium tembaga, minyak, dll) yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (untuk di-olah), dan supaya ALLAH swt mengetahui siapa yang menolong agama Nya (Islam) dan Rasul2 padahal ALLAH swt. tidak dilihatnya. (QS..57:25).
.
Setiap orang muslim yang patuh kepada Raja(ALLAH SWT) maka wajib bekerja keras mengolah bahan2 baku seperti; besi,perak, minyak, emas,tembaga, kayu2, pertanian, perikanan dll menjadi barang2 yang berguna untuk kehidupan manusia, mendirikan industri2 bermacam macam barang, dan membuat senjata2 untuk mempertahankan agama ALLAH dan Rasulullah saw dari serangan2 musuh.
Umat islamlah yang diperintah oleh ALLAH, bukan umat lain2nya.
.
Siapa2 yang tidak ikut memakmurkan bumi ALLAH artinya mereka mengingkari perintah ALLAH ini. Hidup mereka akan susah dan kalau terjadi peperangan mudah dikalahkan serta di jajah.
.
Bagaimana untuk mengolah , mendirikan industri2 membuat barang2 yang bermanfaat dan untuk membuat senjata kalau tidak mempunyai ilmu? Makanya ALLAH memerintahkan untuk menuntut dan belajar bermacam macam disiplin ilmu. Bukan belajar ilmu agama saja sebagaimana di artikan oleh sebahagian golongan umat islam.
Banyak ulama2/ustad2 mendirikan madrasah2, tanpa mengajarkan disiplin ilmu2 lainnya kepada murid2, sebagaimana yang terjadi di negara2 islam Saudi Arabia,Pakistan dll. Cara begini adalah salah kaprah,tidak sempurna.setengah2
Tangan2 dari murid2 yang tamatan madrasah2 menjadikan orang2 berilmu agama yang tidak produktif, tapi konsumtif.
Bagaimana mereka bisa mentaati perintah ALLAH diatas tadi. Bagaimana mereka bisa mempertahankan agama ALLAH, kalau tidak mempunyai ilmu2 lain2nya.
Sistem pendidikan seperti ini perlu diperbaiki oleh generasi muda2.
.
Inilah perintah ALLAH berikutnya;
“ALLAH akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang orang yang menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS.58:11)
Artinya kalau ALLAH mewajibkan umat islam belajar atau menuntut ilmu, maka umat Islam seharusnya pula membuat sekolah bukan?
Tidak mungkin belajar di luar dengan atap langit dan dipadang pasir. Dan untuk belajar harus ada sekolah, buku-tulis, pena, pencil, pengapus, bangku bangku, kapur, alat2 penerangan,tidak mungkin munulis di tanah dengan jari sebagai alat tulis bukan?
.
Untuk membuat buku2 tulis harus pula menanam pohon2kapas untuk bahan baku kertas dan kain baju, kemudian membuat fabrik kertas dan kain, serta alat2 transportasi; speda, mobil, dan seterusnya, dari bahan2 baku diberikan diatas tadiQS 57:25 .
Dengan kata lain umat islam harus belajar bermacam disiplin ilmu untuk bisa membuat industri kain untuk menutupi tubuh dan kertas, bisa membuat pena,pensil,alat penerang alat tranportsai, membuat senjata dll.
Setiap individu muslim harus bekerja keras dan menuntut ilmu sebanyk2nya,agar kehidupan individu musli kuat dan sehat.
Kalau keluarga sehat dan kuat ekonominya,maka bangsa juga kan kuat ekonominya. Jadi semua itu harus dimulai dari setiap muslim. Dari diri sendiri.
Yang akhirnya membawa umat islam kearah kemajuan2 dan memberikan lapangan kerja yang banyak untuk pemuda dan pemudi agar mereka dapat meningkatkan; kemakmuran, kesehteraan, keamanan, keharmonisan, dan akhirnya umat islam dapat hidup bahagia, aman sentosa.Indah sekali ajaran islam bukan? Umat islam menjadi umat yang produktif, producer, umat industri,pertanian yang bertaqwa kepada ALLAH.Umat rahmatan lil’alamin.
.
Jadi islam adalah ajaran2 yang membawa kemajuan2 dalam segala aspek penghidupan terutama bidang ekonomi, technologi dan Science.
.
Ulama2, Da’i2, kotip2, islamic scholars adalah orang2 yang tahu akan ilmu agama dan dekat dengan umatnya. Ulama2 adalah orang2 yang memberitahu ajaran2 islam kepada umat dan serta memberikan contoh bagaimana mengaplikasikan setiap perintah2 ALLAH itu dengan baik dan sempurna.
Ulama2 adalah tiang /tonggak kemajuan umat islam. Kalau ulama2 salah memahami ajaran2 islam,maka umat akan salah pula, kalau ulama2 benar memahami ajaran2 islam,maka umat menjadi umat yang benar pula,artinya umat menjadi umat yang maju ekonomi, technologi,banyak lapangan kerja tersedia.
Sekiranya ulama2 dapat menyampaikan apa tujuan hidup manusia yang sebenarnya menurut ALLAH kepada umat, maka pemuda2 islam akan belajar rajin dan bekerja sungguh2 untuk ALLAH dengan sebaik baiknya.
.
Kalaulah setiap muslim sudah mengetahui, maka setiap muslim akan takut (taqwa) kepada ALLAH kalau mereka tidak bekerja rajin dan sungguh2 untuk memakmurkan bumi ALLAH ini ALLAH akan marah kepada mereka.”….Sedangkan ALLAH Maha Melihat apa yang dikerjakannya(setiap waktu)”.QS.57:25.
.
Kemudian perintah ALLAH berikutnya adalah menjadi seorang Khalifah.
Orang2 yang beriman, berilmu dan sudah tahu cara bekerja untuk ALLAH yaitu memakmurkan bumi ini,maka dia diminta untuk menjadi seorang khalifah dalam masarakat.
Dia mengajak dan membimbing masarakat untuk bekerja rajin memakmurkan bumi ALLAH artinya memakmurkan masarakat, memberikan lapangan kerja kepada pemuda2 dan pemudi2, mendirikan sekolah2 bermacam disiplin ilmu agar setiap muslim bisa pula menjadi seorang khalifah atau pemimpin dalam kelompok2nya. Seperti yang dicontohkan oleh Aa Gym.
Inilah perintah ALLAH itu.
“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi”. (QS.35:39.)
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi ini”QS.2:30
Kesimpulan:
Tujuan hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sesuai dengan difenisi oleh ayat2 ALLAH tersebut dibawah ini;
1.QS.56″51.“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah(bekerja) kepada-Ku”
Tugas hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sebagi berikut dibawah ini:
2.(QS.11:61). “Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya. (menghuni dan mengolah hasil bumi untuk kemakmuran umat manusia).
3.(QS..57:25).”Dan Kami ciptakan besi (dan perak, emas, almunium tembaga, minyak, dll) yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (untuk di-olah), dan supaya ALLAH mengetahui siapa yang menolong agama Nya (Islam) dan Rasul2 padahal Allah tidak dilihatnya.
4.”.(QS.58:11)“ALLAH akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang orang yang menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
5.QS.2:30″Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi ini”
“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi”. (QS.35:39.)
.
Demikianlah ALLAH memberitahukan, apa tujuan dan tugas hidup manusia di bumi ini menurut ALLAH yang menciptakan manusia.
.
Mudah2an kita sebagai pekerja2 atau hamba2 ALLAH yang baik,yang taat, maka marilah kita perbaharui niat dan tujuan hidup kita semoga kita semua mendapat kasih sayang , kepercaaan dan cinta ALLAH. Semoga hidup yang sekali ini akan sukses dan diberkahi oleh ALLAH.
.
Kalau kita cinta dan takut kepada ALLAH mari kita rajin2 belajar dan bekerja untuk mensejahterakan keluarga,masarakat dan umat islam pada umumnya agar umat2 lain dapat mencontoh cara hidup yang benar dari ALLAH.
.
Semoga penjelasan yang singkat ini dapat menggugah hati2 pemuda2 islam yang ingin melihat umat Islam berjaya kembali dalam segala aspek penghidupan.
Semoga masarakat islam menjadi masarakat Rahmatan lil’alamin buat kemanusian.Kalau benar itu datang dari ALLAH mohon di taati dengan baik,kalau salah itu datang dari saya karena kelamahan saya, mohon dikoreksi dan mohon maaf.
.
Jadi ajaran2 islam itu adalah indah sekali, ajaran2 yang membawa umat islam dan non islam kepada kemajuan2 dalam segala aspek penghidupan. Itulah ajaran ALLAH yang benar.
Sebaliknya ajaran2 yang mengatasnamakan islam tetapi tidak membawa umat menjadi sejahtera dan damai,maka pemahaman ajaran islam itu adalah salah kaprah.
.
Marilah saya ajak anda untuk berjuang menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di akhirat. Berzikir, pikir dan ikhtiar
Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah and leave inheritance as much as possible. Love your neighbor as you love yourself.
Hadist; Kamu belum beriman kepada Allah, kalau kamu belum mencintai tetangga kamu(baik islam maupun non islam)
wassalamu’alaikumm.wrwb.

0 komentar: