Monday, December 24, 2012

RANGKUMAN MATERI UN BAHASA INDONESIA



RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA

Standar Kompetensi Lulusan 1
  1. Menentukan Isi Bacaan atau Menentukan Makna Tersirat Suatu Teks melalui Membaca Intensif
Bacaan terdiri dari beberapa paragraf. Setiap paragraf mengandung satu pikiran penjelas. Pikiran pokok/gagasan pokok sering juga disebut gagasan utama. Gagasan pokok merupakan hal yang dibahas dalam setiap paragraf. Gagasan pokok ini mungkun terletak di awal paragraf (dedukatif), di akhir paragraf (induktif), atau di seluruh paragraf.
Setiap bacaan memuat inti masalah yang ingin disampaikan kepada pembaca. Isi bacaan meliputi apa yang dibacarakan (apa), berkaitan dengan orang yang ada dalam pembicaraan (siapa),berkaitan dengan waktu (kapan), berkaiatan dengan tempat (di mana), berkaitan dengan alasan (mengapa), dan berkaiatan dengan uraian peristiwa (bagaimana).
Agar dapat menemuka isi bacaan atau makna yang tersirat dalam bacaan, kita harus :
  1. Membaca teks dari awal sampai selesai secara saksama.
  2. Menulis hal-hal penting dari setiap paragraf.
  3. Memahami isi bacaan/ makna yang tersirat dalam teks sehingga mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, bagaimana, di mana, kapan, mengapa, dan mampu menyimpulkan isi bacaan.
  1. Petunjuk Pemakain dan Penggunaan
Dalam setiap kemasan produk pasti ada petunjuk pemakaian produk itu. Petunjuk pemakaian merupakan penjelasan cara melakukan sesuatu dengan benar. Petunjuk memberi kemudahan melakukan kegiatan dalam menggunakan produk seperti alat-alat rumah tangga, benda-benda elektronik, atau obat-obatan. Misalnya pada label botol obat tertulis :
Aturan pemakaian :
Usia < 5 tahun          : 3 x sehari ½ sendok makan
Usia 5 – 10                : 3 x sehari 1 sendok makan
Artinya pemakaian obat tersebut untuk anak usia di bawah 5 tahun, sehari minum 3 kali, setiap sekali ½ sendok makan. Sedangkan untuk anak usia 5 – 10 tahun, sehari minum 3 kali, setiap kali minum 1 sendok makan.

  1. Rubrik atau Kolom Khusus
Rubrik adalah kepala karangan dalam surat kabar atau majalah. Contoh rubrik dalam surat kabar yaitu tajuk rencana, artikel, surat pembaca, opini, da  n cerita atau dongeng anak. Contoh rubrik dalam majalah yaitu rubric pengetahuan, arena kecil, atau apa kabar kawan?
Isi rubrik adalah yang secara jelas ditampilkan oleh penulis (tersurat) dan ada yang tidak secara jelas ditampilkan (tersirat). Isi rubrik merupakan pokok masalah yang dibicarakan dalam rubrik.
Pesan rubrik merupakan anjuran atau nasehat yang disampaikan penulis kepada pembaca melaui isi rubrik tersebut.

  1. Pengumuman
Pengumuman merupakan berita untuk memberitahukan sesuatu hal yang penting kepada pembaca. Pengumuman ditulis dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas (menggunakan kalimat efektif) sehingga mudah dipahami atau dimengerti oleh orang yang membacanya. Bahasa yang singkat berarti bahasa itu ringkas dan tidak berbelit-belit. Bahasa yang padat maksudnya ada keterpaduan ada keterpaduan bentuk paragraf, terdapat hubungan erat antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya.
Pengumuman harus memuat kepada siapa pengumuman itu diajukan atau sasarn pengumuman. Isi pengumuman, tempat dan tanggal pengumuman dibuat, serta nama pembuat pengumuman.

  1. Menentukan Unsur Intrinsik Drama dan Cerita Anak
Drama mengandung unsur-unsur intrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur yang mengandung dari dalam cerita atau drama tersebut, yaitu sebagai berikut :
  1. Tokoh adalah orang atau subjek yang menjadi pelaku/pemeran dalam cerita atau drama.
  2. Watak merupakan sifat atau ciri pelaku dari setiap pelaku dalam cerita atau drama. Tokoh tersebut memiliki sifat atau watak yang berbeda-beda misalnya baik, jahat, malas, rajin, manja, sabar, dan sebagainya.
  3. Latar atau setting merupakan tempat, waktu, situasi, dan kondisi yang mendukung dalam cerita. Latar tempat adalah sesuatu yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa. Latar waktu adalah waktu terjadinya dalam cerita atau drama. Latar suasana merupakan penjelasan mengenai suasana pada saat peristiwa terjadi.
  4. Amanat ialah pesan yang disampaikan kepada pembaca secara implisit atau eksplisit dari sebuah cerita. Pesan tersebut biasanya berupa suatu nasihat untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik atau bijak.
  5. Alur (plot) merupakan suasana peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.


  1. Paragraf
Paragraf merupakan bagian suatu karangan yang mengandung sebuah ide pokok atau gagasan utama. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang saling berhubungan sehingga membentuk cerita yang runtut.
Apabila kita diminta untuk menyusun beberapa kalimat yang masih acak menjadi sebuah paragraf, maka kita harus mengurutkannya sesuai dengan urutan alur cerita sehingga kalimat satu dengan yang lain akan saling berkaitan secara runtut.
Paragraf terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat tersebut merupakan kesatuan dari kumpulan kata yang mengandung makna. Untuk menentukan makna kata, kita bisa menggunakan kamus dan berdasarkan konteks kalimat.
Kata sulit sering kita temukan dalam kalimat, bisa berupa kata sarapan, kata kajian, dan kata popular. Arti kata sulit tersebut dapat kita cari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Sebuah kata yang memiliki kata berlawanan disebut antonim. Misalnya kata kaya berlawanan dengan kata miskin, kata tinggi berlawanan dengan kata rendah, kata panjang berlawan dengan kata pendek, dan lain sebaginya.
Kalimat ringkasan atau rangkuman merupakan pernyataan inti sari dari bacaan. Inti sari bacaan dapat ditemukan berdasarkan ide pokok yang dibahas dalam paragraf. Kalimat ringkasan dapat mewakili isi bacaan.
Sebuah paragraf mengandung tema. Tema dalam paragraf adalah ide pokok dalam paragraf. Untuk memahami tema, kita harus dapat menemukan ide pokok dari paragraf tersebut. Biasanya tema tersebut disampaikan dalam satu kalimat.
Sebuah paragraf terkadang juga mengandung pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Kita harus membaca dengan saksama sehingga bisa menemukan pesan yang tersirat maupun tersurat dalam paragraf tersebut.

  1. Percakapan
Percakapan atau dialog adalah kegiatan berbahasa lisan antara dua orang atau lebih. Dialog atau percakapan ditulis dalam bentuk kalimat langsung. Bahasa yang digunakan bisa bahasa santai jika percakapan itu dilakukan dengan orang yang lebih tua, harus menggunakan bahasa yang sopan atau bahasa resmi.
Percakapan dapat terarah jika ada topic atau pokok pembicaraan yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Topik yang diangkat harus menarik dan aktual sehingga percakapan tersebut menjadi menarik artinya topik itu masih baru dan menyangkut kepentingan banyak orang. Simpulan percakapan merupakan garis besar dari pokok masalah yang dibahas dari percakapan tersebut.
Untuk melengkapi percakapan yang masih rumpang, kita harus memilih kalimat yang tepat sesuai dengan topik yang dibahas dalam percakapan tersebut.
  1. Peribahasa
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, mengiaskan maksud tertentu. Peribahasa dapat diartikan pula berbahasa dengan menggunakan bahasa kias, dengan tujuan agar dapat menyingkat pembicaraan, sehingga pembicaraan yang panjang lebar dapat langsung tertuju pada inti pembicaraan.

  1. Ungkapan
Ungkapan merupakan dari peribahasa. Ungkapan adalah kelompok kata yang khusus dan maknanya telah menyatu dan tidak dapat ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya. Ungkapan mengandung makna atau arti kias, misalnya :
  1. Buah bibir artinya bahan pembicaraan.
  2. Besar kepala artinya sombong.
  3. Besar mulut artinya suka membual.

  1. Pantun
Pantun adalah bentuk puisi Indonesia asli, merupakan karya sastra lama. Ciri-ciri pantun yaitu :
  1. Tiap baris terdiri dari empat baris.
  2. Baris satu dan dua merupakan sampiran.
  3. Baris 3 dan 4 merupakan isi pantun.
  4. Tiap baris tersdiri dari 8 – 12 suku kata, dan
  5. Dan rumus rimanya a b a b (artinya bunyi terakhir baris 1 sama dengan bunyi terakhir baris ke-3, dan bunyi baris ke-2 sama dengan bunyi baris ke-4).
Macam-macam pantun antara lain pantun nasihat, pantun dewasa, pantun perdagangan, pantun anak, dan pantun jenaka.
Untuk melengkapi pantun yang masih rumpang, kiat harus memilih baris/kalimat yang tepat dengan memperhatikan sajak atau bunyi akhir pada setiap baris dalam pantun tersebut.

  1. Membandingkan Dua Teks
Mampu membandingkan dua bacaan yang dibaca dengan sekilas perlu memperhatikan bagian-bagian teks adalah judul, alenia, paragraf, dan hal-hal yang dianggap perllu.
Membandingkan dua teks bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut. Persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut dapat berupa tema atau gagasan pokok, tokoh, latar, amanat, dan sebagainya. Agar dapat membandingkan isi dua teks, kamu harus membaca kedua teks tersebut dengan cermat hingga selesai. Lalu kamu dapat menentukan persamaan dan perbedaannya.

  1. Memahami Jadwal Kereta Api
Membaca jadwal perjalanan kereta api dengan cara membaca memindai. Membaca memindai juga disebuat membaca scaning. Membaca memindai adalah teknik membaca langsung pada masalah yang dicari yaitu fakta khusus atau informasi. Para penumpang kereta api atau pesawat terbang sangat membutuhkan jadwal perjalanan. Di dalam jadwal perjalanan itu terlihat jelas kapan kereta api atau pesawat terbang tersebut akan tiba atau berangkat, serta kemana tempat tujuannya. Kita tidak perlu dating kestasiun atau bendara jika ingin membaca jadwal tersebut karena kita bisa membaca jadwal perjalanan tersebut di surat kabar atau internet.

  1. Puisi
Puisi merupakan karya satra yang memiliki ciri khas pada bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan dalam puisi terikat oleh irama, rima, dan larik. Untuk dapat menemukan amanat puisi, kita harus memahami makna setiap kata yang tertulis dalam puisi tersebut. Amanat puisi adalah pesan, anjuran, nasihat yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca puisi. Nasihat tersebut berupa perbuatan-perbuatan baik atau berhubungan dengan nilai moral.

  1. Menyimpulkan Isi Cerita Anak
Simpulan cerita merupakan inti sari dari cerita tersebut. Agar dapat menyimpulkan isi cerita, kita harus membaca cerita dari awal hingga akhir dengan saksama. Simpulan isi cerita diambil berdasarkan ide pokok cerita tersebut. Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan pada saat menyimpulkan isi cerita :
  1. Bacalah cerita itu berulang-ulang!
  2. Bacalah dengan teliti paragraf demi paragraf!
  3. Tulislah inti pokok isi tiap paragraf!
  4. Susunlah kalimat sesuai isi tiap paragraf!

  1. Laporan
Laporan adalah uraian yang menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan tersebut dapat berupa perjalanan, aktivitas, peristiwa, atau pengamatan.
Isi laporan merupakan keseluruhan yang dibahas dalam sebuah laporan. Topik laporan ditentukan sebelum kegiatan pengamatan dilakukan. Kegiatan yang dilaporkan atau dibahas dalam laporan disebut sebagai topik laporan. Topik laporan memiliki cakupan yang lebih sempit daripada isi laporan.

  1. Menentukan Paragraf dan Makna Kata dalam Puisi
Paragraf adalah penguraian kembali suatu teks dalam bentuk yang lain. Tujuan paragraf adalah penjelasan makna yang tersembunyi. Sebuah puisi juga dapat diparafrasekan. Parafrase puisi menjadi kalimat-kalimat dalam paragraf tanpa mengubah pengertian atau isi puisi tersebut.
Memahami makna kata dalam puisi memang kadang-kadang sulit. Hal tersebut disebabkan kata-kata yang digunakan penyair baisanya berupa kata kiasan atau arti yang bukan sebenarnya. Kata tersebut digunakan untuk menambahkan keindahan puisi dan menekan maksud penyair agar lebih jelas.

Standar Kompetensi Lulusan 6
  1. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih saling berhubungan. Ada 2 macam kalimat majemuk, yaitu :
  1. Kalimat majemuk setara.
  2. Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk setara merupakan jenis kalimat majemuk yang unsur-unsurnya tidak sederajat. Salah satu unsurnya berfungsi sebagai induk kalimat, unsur yang lain sebagai anak kalimat. Kata penghubung yang digunakan antara lain sejak, ketika, saat, karena, meskipun, jika, supaya, agar. Apabila anak kalimat berada di depan, maka penulisannya dipisahkan dengan menggunakan tanda koma.

  1. Kata gabung atau Kata Majemuk
Kata gabung atau kata majemuk adalah gabungan dua kata yang mempunyai satu makna. Kata gabung ini bisa bermakna berlawanan, juga bisa untuk menyangatkan makna, misalnya tua muda, kaya miskin, besar kecil, cantik jelita, basah kuyup, hitam pekat, tua renta, dan sebagainya.

  1. Menulis Surat
Surat adalah alat komunikasi tertulis. Surat dapat disampaikan oleh seseorang kepada orang lain (disebut surat pribadi) atau ditulis oleh seseorang untuk suatu lembaga, instansi, atau kantor ini disebut surat resmi atau dinas. Surat resmi juga dapat ditulis oleh lembaga ditujukan untuk lembaga lain atau seseorang.
Bagian-bagian surat pribadi :
  1. Tempat dan tanggal surat.
  2. Alamat surat.
  3. Isi surat.
  4. Salam penutup.
  5. Nama dan tanda tangan pengirim surat.
Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi adalah bahasa santai atau bahasa sehari-hari sedangkan bahasa dalam surat dinas terikat oleh ketentuan-ketentuan baku atau menggunakan bahasa resmi.
Jenis surat dinas atau resmi antara lain surat undangan, surat pemberitahuan, surat tugas, surat perjanjian, surat permohonan dan surat lamaran kerja.

  1. Penulisan Tanda Baca
1.    Titik Dua (:)
a.    Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
Misalnya :
Di taman itu tumbuh berbagai tanaman bunga : mawar, melati, anggrek, dan dahlia.
b.    Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan :
Misalnya :
Sherly : (merintih sambil memegang perutnya) “Aduh, perutku sakit!”
Rosa : “Ada apa, Sherly?” (berjalan mendekati Sherly)
Sherly : “Aduh…, perutku dakit sekali!”
2.    Tanda Petik (“…”)
a.    Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Misalnya :
“Saya sedang makan.” Kata Eko, “tunggu sebentar!”
Pasal UUD 45 berbunyi, “Bahasai Negara Indonesia ialah bahasa Indonesia.”
b.    Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
Misalnya :
Kata Nita, “Saya juga akan ikut kemah.”
Susi bertanya, “Bagaimana cara membuat boneka ini?”
3.    Tanda Garis Miring (/)
a.    Tanda garis miring dipakai di dalam nomor pada alamat dan penandaa masa tahun yang terbagi dalam dua tahun takwin.
Misalnya :
No. 5/SK/1998
Jalan Jambu V/168
Tahun pelajaran 2011/2012
b.    Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata “atau” dan kata “tiap”.
Misalnya :
Bantuan itu dikirim lewat darat/udara.
Harga Rp 150,00/lembar.

  1. Formulir
Formulir adalah lembar isian tentang informasi tertentu. Pengisian formulir dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan. Informasi ini dapat dijadikan rujukan untuk berbagai keperluan.
Macam-macam formulir : formulir pendaftaran, kartu anggota, daftar riwayat hidup atau biodata. Formulir harus diisi dengan benar dan tidak boleh direkayasa.

  1. Menulis Naskah Pidato
Pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang memiliki unsur-unsur berupa intonasi, gerak-gerik, dan mimik. Naskah pidato terdiri dari 3 pokok, yaitu :
  1. Pembukaan
Ø  Salam pembuka
Ø  Sapaan
Ø  Ucapan syukur pada Tuhan
Ø  Tema
  1. Isi pidato
Ø  Memuat suatu hal yang berkenaan dengan acara.
Ø  Memuat tujuan pidato atau gagasan pokok yang hendak disampaikan.
  1. Penutup
Ø  Simpulan
Ø  Harapan, ajakan dan imbauan (bila ada)
Ø  Permintaan maaf
Ø  Salam penutup

  1. Mendeskripsikan Gambar
Mendeskripsikan gambar artinya secara rinci dan jelas gambar tersebut sehingga orang yang membacanya mempunyai gambaran yang jelas. Jika kamu mendeskripsikan benda berdasarkan gambar, kalimat deskripsi yang kamu gunakan harus sesuai dengan nama, fungsi, dan ciri-ciri fisik benda pada gambar tersebut.


0 komentar: